Pengertian debit
Debit atau discharge atau flow rate sungai adalah sejumlah volume air yang mengalir melalui suatu penampang melintang pada suatu titik tertentu per satuan waktu, pada umumnya dinyatakan dalam satuan m³/detik. Debit sungai diperoleh setelah mengukur kecepatan air dengan alat pengukur atau pelampung untuk mengetahui data kecepatan aliran sungai dan kemudian mengalirkannya dengan luas melintang (luas potongan lintang sungai) pada lokasi pengukuran kecepatan tersebut (Sosrodarsono dan Tominaga, 1984).
Rumus umum yang biasa digunakan adalah:
Q= v x A
Keterangan:
Q = Debit aliran sungai (m³/detik)
A = Luas bagian penampang basah atau wetted perimeter (m²)
v = Kecepatan aliran (m/detik)
sumber: water.usggs.gov
Metode pengukuran debit secara langsung
Menurut Sastrodarsono dan Takeda (1999), cara pengukuran debit secara langsung adalah dengan cara menghitung debit dengan pengukuran kecepatan dan luas penampang melintang (velocity area method) yang paling sering digunakan adalah metode pelampung (floating method). Cara ini paling sering digunakan dikarenakan tidak dipengaruhi oleh adanya kotoran atau kayu-kayuan yang hanyut selain itu karena mudah dilaksanakan. Rumus yang digunakan, sebagai berikut:
v= L/t
Keterangan:
v : kecepatan aliran (m/s)
L : jarak tempuh pelampung (m)
t : waktu tempuh (detik)
sumber: riverkennet.blogspot.com
Pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan pelampung dapat dilakukan apabila dikehendaki besaran kecepatan aliran dengan tingkat ketelitian yang relatif rendah. Cara ini masih dapat digunakan untuk praktik dalam keadaan:
a. untuk memperoleh gambaran kasar tentang kecepatan aliran,
b. karena kondisi saluran yang sangat sulit diukur, misal dalam keadaan banjir, sehingga dapat membahayakan petugas pengukur.
Sebagai catatan distribusi kecepatan aliran di dalam alur adalah tidak sama untuk arah horisontal maupun arah vertikal. Dengan kata lain kecepatan aliran pada tepi alur tidak sama dengan tengah alur, dan kecepatan aliran dekat permukaan air tidak sama dengan kecepatan pada dasar alur. Sehingga pengukuran dengan cara pelampung hanya akan mendapatkan kecepatan arus pada permukaan, sehingga untuk memperoleh kecepatan rerata pada penampang saluran hasil hitungan perlu dikoreksi dengan koefisien antara 0.85-0.95. Selain itu, pengukuran dengan cara ini harus dilakukan beberapa kali karena distribusi aliran permukaan yang terjadi tidak merata.
Referensi
Suyono Sosrodarsono dan Masateru Tominaga. 1984. Perbaikan dan Pengaturan Sungai, terj. Yusuf Gayo, dkk. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Asdak Chay (1995). Hidrologi dan Pengeloaan daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada Press.
Sastrodarsono Suyono dan Kensaku Takeda, (1999), Hidrologi untuk Pengairan.
Pradnya Paramitha. Bandung.
Pramana, S.--. “Pengukuran debit aliran”. Available from url: http://sanggapramana.word press.com/category/ pengukuran-debit-aliran/
Haestad Methods. (2002), Computer Applications in Hydraulic Engineering – Connecting Theory to Practice, Haestad Methods, Waterbury, Connecticut
Sri Harto Br, 1993.”Analisis Hidrologi”.PT. Gramedia, Jakarta
Pengertian Debit dan Metode Pengukuran Debit
Reviewed by Penulis
on
November 20, 2021
Rating:
No comments: