Pemanasan secara induksi elektromagnetik pertama kali ditemukan pada trafo dan motor. Pada motor dan trafo, untuk meningkatkan efisiensinya adalah dengan cara minimalisir terjadinya kehilangan kalor. Pengembangan suplai tenaga dengan induksi ber-frekuensi tinggi diharapkan mampu digunakan untuk keperluan penyepuhan pada suatu permukaan. Awal penggunaan induksi sebagai pemanasan melibatkan trial dan error dengan pengetahuan tentang penerapannya yang spesifik, tetapi tanpa pemahaman tentang prinsip dasar yang memadai.
sumber: homemade-circuits.com
Semua logam menghantarkan listrik, meskipun terdapat hambatan (resistance) pada aliran listriknya. Keberadaan hambatan ini menyebabkan terjadinya rugi-rugi berupa panas (kehilangan kalor). Hal ini mengacu pada hukum konservasi energi bahwa energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Kehilangan kalor yang dihasilkan adalah didasarkan pada rumus listrik dasar: P=i²R, i adalah jumlah arus listrik dan R adalah besarnya hambatan. Karena sejumlah kehilangan kalor sebanding dengan kuadrat arus listrik, maka memperbesar arus akan menyebabkan kehilangan kalor juga semakin besar. Beberapa logam, seperti emas dan perak memiliki nilai hambatan yang kecil, menjadikannya sebagai konduktor yang sangat baik. Perak mahal harganya dan tidak biasa digunakan sebagai kabel penghantar (meskipun pernah digunakan pada saat perang dunia ke 2 dikarenakan kurangnya bahan baku tembaga). Tembaga biasa digunakan sebagai bahan kabel penghantar karena kecilnya rugi-rugi panas yang dihasilkan selama transmisi. Jenis logam lainnya, seperti baja, memiliki nilai hambatan yang tinggi sehingga dihasilkan kalor yang banyak selama transmisi listrik.
sumber: steadfastengineersinductionmeltingfurnacemanufacturers.wordpress.com
Kompor listrik menggunakan logam berupa baja di atas kumparan karena nilai hambatannya yang tinggi.
referensi
http://gpgyjr.com.cn
Pemanasan secara Induksi Elektromagnetik (Prinsip Kompor Elektrik)
Reviewed by Penulis
on
November 20, 2021
Rating:
No comments: