Proyeksi Kondisi Energi di Indonesia

Proyeksi

Proyeksi Kondisi Energi di Indonesia


Berikut ini adalah proyeksi energi listrik (saja) bila ditinjau dari suplai produksi dan permintaan (demand vs suply). Sebagai basisnya ditentukan dari tahun 2002 (mengingat terbatasnya data).

Data 2003: Total kapasitas pembangkitan listrik terpasang adalah 21,61 GW (GigaWatt) dengan laju pertumbuhan 1,2% per tahun
Data 2002: Total permintaan untuk listrik adalah 91,72 TWh (TeraWatthour) yang setara dengan 10,73 GW dengan laju pertumbuhan 6,5% per tahun.

dengan beberapa pendekatan, dikarenakan terbatasnya data, maka dapat direpresentasikan gambaran hubungan dari suplai dan permintaan energi listrik dalam bentuk grafik dengan bantuan microsoft excel sebagai berikut


Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa terjadi titik temu antara suplai dan permintaan pada tahun 2015 untuk skenario bussiness as usual (tanpa ada kebijakan yang signifikan). Titik temu ini menunjukkan terjadinya krisis energi, yaitu jumlah permintaan lebih besar dari suplai produksi. Lalu apakah pada tahun tersebut PLN sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis kelistrikan ini telah melakukan 'beli' atau 'impor' listrik? atau usaha lain denga memperbesar laju pertumbuhan pembangkitan?

sumber data:

Perbandingan

Lalu bagaimana posisi Indonesia jika dibandingkan dengan beberapa negara lain tentang indikator-indikator terkait energi ini? Ada beberapa istilah yang perlu dipahami terlebih dahulu, beberapa istilah tersebut antara lain yaitu intensitas energi, elastisitas energi dan konsumsi energi per kapita, yang mana dari ketiga indikator tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara boros, belum produktif dan belum merata penggunaan energinya jika dibandingkan dengan beberapa negara yang akan disajikan berikut. Fakta tersebut tentu berimplikasi pada rendahnya daya saing produksinya.

Definisi istilah

  • Intensitas energi: yaitu jumlah konsumsi energi per Produksi Domestik Bruto (PDB). Semakin rendah angka intensitas energi, semakin efisien penggunaan energi di sebuah negara (sumber: https://laskarteknik.com/2012/09/23/pengertian-elastisitas-energi-dan-intensitas-energi/)
  • Elastisitas energi: adalah rasio atau perbandingan antara tingkat pertumbuhan konsumsi energi denga pertumbuhan ekonomi. Semakin rendah elastisitas energi maka semakin efisien penggunaan energi di suatu negara
  • Konsumsi energi per kapita: adalah rata-rata energi yang dikonsumsi oleh setiap penduduk di suatu negara. (sumber: http://berhemat-listrik.blogspot.co.id/2009/02/seberapa-boroskah-indonesia.html)
Gambar konsumsi energi per kapita dan intensitas energi (sumber: Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2006-2025)
 


Gambar elastisitas energi  (sumber: Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2006-2025)







Proyeksi Kondisi Energi di Indonesia Proyeksi Kondisi Energi di Indonesia Reviewed by Penulis on September 29, 2020 Rating: 5

No comments:

Pemanasan secara Induksi Elektromagnetik (Prinsip Kompor Elektrik)

Pemanasan secara induksi elektromagnetik pertama kali ditemukan pada trafo dan motor. Pada motor dan trafo, untuk meningkatkan efisiensinya ...

Powered by Blogger.