Salah satu komponen penting yang membedakan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) konvensional dengan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) adalah condenser, perbedaannya adalah pada jenis condenser yang digunakan.
Condenser dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu.
1. Condenser Kontak Langsung (direct contact condenser/jet condenser)
Pencampuran uap dan air pendingin secara langsung dengan cara air dingin dari menara pendingin disemprotkan (spray) dalam satu tabung sehingga terbentuk air kondensat dan biasanya campuran air yang terbentuk, kemudian diinjeksikan lagi ke perut bumi untuk menjaga kelestarian alam sekitar pembangkit. Condenser jenis ini banyak digunakan pada PLTP dan biasanya dipasang di bawah turbin. PLTP menggunakan condenser jenis ini karena condenser kontak langsung memiliki efisiensi perpindahan panas yang jauh lebih tinggi daripada condenser permukaan, yang menyebabkan ukuran dan biaya investasinya juga lebih rendah. Pemakaian condenser ini sangat cocok karena pembangkit listrik tenaga panas bumi memiliki siklus terbuka sehingga tidak diperlukan sistem pengambilan kembali kondensat seperti yang dilakukan oleh PLTU konvesional.
2. Condenser Permukaan (surface condenser).
Prinsipnya air pendingin dan uap yang akan didinginkan tidak mengalami kontak langsung, karena air pendingin terdapat pada di dalam pipa-pipa (tubes) pendingin, sedangkan uap yang terkondensasi di dalam cangkang (shell). Pada condenser permukaan, air pendingin tersedia dalam jumlah yang besar dan diharapkan air yang masuk ke dalam condenser adalah air yang bersih. Condenser ini banyak digunakan pada PLTU konvensional
sumber: wikipedia.org |
Perbedaan PLTP dan PLTU konvensional: Condenser
Reviewed by Penulis
on
September 29, 2020
Rating:
No comments: