sumber: https://abi-blog.com/ |
Dalam rangkaian elektronika digital sering kita temui gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut bisa berupa rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya akan menghasilkan satu sinyal keluaran saja. Gerbang logika juga merupakan rangkaian digital (dua keadaan/0 dan 1/’on’ dan ‘off’/’high’ dan ‘low’), karena baik sinyal masukan maupun sinyal keluaran hanya berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah saja. Sehingga rangkaian elektronika tersebut sering disebut rangkaian gerbang logika dikarenakan analisis atau pembahasannya dapat dilakukan dengan aljabar Boolean.
sumber:panduanteknisi.com |
Terdapat beberapa jenis rangkaian gerbang logika dasar, gerbang logika tersebut diantaranya adalah: Inverter (NOT), AND, OR, NAND, NOR, X-OR, X-NOR. Gerbang berasal dari istilah bahasa Inggris ‘gate’, merupakan elemen dasar dari semua rangkaian-perangkat yang menggunakan sistem digital. Rangkaian tersebut bisa berfungsi sebagai pencacah (counter), multiplexer maupun encoder dan decoder dalam teknik pengolahan sinyal digital. Fungsi tersebut dibuat dan dijalankan dalam bentuk satu serpih IC (Integrated Circuit)/chip. Terkadang seorang teknisi tak mengetahui bagaimana suatu rangkaian bisa menjalankan fungsi-fungsi tersebut, dikarenakan bentuknya yang sudah berupa chip tunggal.
Semua sistem digital pada prinsipnya terdiri atas gabungan dari beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan pada fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang logika dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan dari sinyal masukan dan sinyal keluaran sebagaimana dalam aljabar boolean. Logika tegangan merupakan asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam sistem digital yang disebut sebagai logika tegangan adalah “dua kondisi” tegangan yang saling berlawanan satu dengan yang lain. Kondisi tegangan yang pertama adalah “ada tegangan” dapat diartikan sebagai “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), dan kondisi tegangan yang kedua adalah “tidak ada tegangan” yang memiliki arti “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low).
Operasi – operasi dasar pada suatu rangkaian gerbang logika biasanya ditunjukkan dengan menggunakan suatu tabel kebenaran yang berisi tentang suatu kondisi/keadaan sinyal masukan dan sinyal keluaran:
Kondisi Benar yang dilambangkan dengan huruf “t” kependekan dari bahasa asing “true” atau dapat dilambangkan dengan angka satu (1);
Kondisi Salah yang dilambangkan dengan huruf “F” kependekan dari istilah bahasa asing “False”atau dapat juga dilambangkan dengan angka nol (0).
ليست هناك تعليقات: