Sistem PLTS merupakan singkatan dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Sistem ini bekerja membangkitkan daya listrik yang berasal dari energi radiasi sinar surya atau matahari. Sistem PLTS adalah sangat mungkin untuk diterapkan untuk wilayah di Indonesia dikarenakan potensi dari energi matahari di Indonesia yang tergolong besar, rata-rata energi matahari yang diterima Indonesia per harinya mencapai hingga 4,8 kW/m2/hari. Sistem PLTS bekerja dengan cara mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik dengan bantuan sel fotovoltaik. Sel fotovoltaik dirangkai denganbeberapa sel fotovoltaik lainnya hingga menghasilkan sejumlah energi listrik yang diinginkan. Dalam sistem PLTS, sel fotovoltaik tidaklah bekerja sendirian, terdapat komponen-komponen lainnya yang turut menunjang agar sistem PLTS menjadi sistem yang stabil. Komponen-komponen tersebut antara lain baterai, Battery Charge Regulator atau Battery Charge Controller, dan inverter.
|
sumber: diy1kwsolar.blogspot.com |
Terdapat dua
macam sistem PLTS,
yaitu utility interactive system dan yang kedua adalah
stand alone system. Kedua
macam sistem PLTS tersebut memiliki ciri
-ciri yang berbeda
satu sama lain dan diterapkan untuk tujuan yang berbeda pula
. |
sumber: pinterest |
Tipe pertama,
utility interactive system atau
sering disebut juga
grid connected atau
on-grid merupakan sistem PLTS yang terhubung dengan jaringan listrik lainnya (
contohya PLN).
Tipe ini ampun mencegah
terjadinya ketidakstabilan
pada sistem PLTS, karena
kemungkinan sinar matahari yang diterima
oleh sel fotovoltaik tidak memenuhi batas minimum operasi, maka agar kebutuhan listrik tetap ter
penuhi,
sistem PLTS dapat memenuhi kebutuhan lewat jaringan listrik
yang terhubung tersebut. Namun jika
kemungkinan yang terjadi adalah sebaliknya, maka kelebihan listrik dari sistem PLTS ini akan di
pasok dan dijual ke
pihak pemilik jaringan listrik yang terhubung. |
sumber: greenenergyholding.blogspot.com |
Tipe yang kedua adalah stand alone system, yang berarti secara terjemahannnya adalah sistem PLTS yang berdiri sendiri. Sistem ini tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN, tetapi kemungkinan bekerja berdampingan dengan instalasi pembangkit daya lainnya. Sistem PLTS yang bekerja berdampingan dengan pembangkit lainnya disebut dengan hybrid system. Sistem PLTS dalam hybrid system tidak saling mempengaruhi satu dengan yang lain, karena sistem ini termasuk stand alone system. Tujuan dari hybrid system sebenarnya adalah sama dengan utility interactive system agar keseimbangan dalam pembangkitan daya terjaga.
Referensi
“Statistik Ekonomi energy Indonesia2004”. Pusat Informasi Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, 2004.
Roger A. Messenger, Jerry Ventre. Photovoltaic systems engineering. CRC Press, Boca Raton – Florida, 2004.
http://www.fsec.ucf.edu-en-consumersolar/electricity/basics-types-of-pv.htm
ليست هناك تعليقات: