Enkripsi Sinyal Audio

Audio adalah salah satu bentuk sinyal yang sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan biasanya direpresentasikan dalam fungsi waktu. Proses transmisi sinyal audio, berupa percakapan atau pembicaraan, biasanya melalui transmisi tanpa kabel. Namun, adakalanya informasi berupa sinyal audio tersebut bersifat rahasia dan tidak ingin diketahui orang lain, misalnya pada bidang militer, intelejen, pemerintah dan bisnis. Atas dasar fakta tersebut sangat dimungkinkan dilakukan suatu pengkodean atau enkripsi agar informasi yang ditransmisikan dapat terjaga agar tidak dapat diketahui oleh orang yang tidak berhak.

Enkripsi sinyal audio dimungkinkan untuk dterapkan berdasarkan pada bagaimana pengaruh konvolusi, perkalian, penyekalaan dan penambahan pada sinyal, baik di domain waktu maupun di domain frekuensi. Perlakuan yang dilakukan pada salah satu domain tentu akan berpengaruh di domain lainnya. Hal itulah yang direkayasa pada objek sinyal audio. 

Sebagai pertimbangan, sinyal audio yang berupa suara manusia yang memiliki karakter atau komponen khusus berupa amplitudo, frekuensi dan fase tertentu. Rekayasa yang dilakukan pada komponen-komponen tersebut dibuat agar telinga tak dapat mengenali maksud isi percakapan jika tanpa algoritma dekripsi sinyal. Secara umum fekuensi manusia dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu bass, mid dan treble, penghilangan pada salah satu atau dua kategori bahkan dihilangkan semuanya hingga disisakan pada rentang bandwidth sekitar 200 Hz pun sinyal suara masih mampu dipersepsikan, sebagai tambahan pengolah sinyal pada rangkaian stelah mikrofon biasanya juga menimbulkan noise yang akan mempengaruhi amplitudo pada domain waktu, namun noise yang dihasilkan ini bisa diabaikan.

Referensi

 Hanggarsari, P. N., Fitriawan, H., Yuniati, Y.. 2012. Simulasi Sistem Pengacakan Sinyal Suara Secara Realtime Berbasis Fast Fourier Transform (Fft). ELECTRICAL Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro

Frequency tables tersedia di http://greenboy.us/fEARful/frequencytables.html. diakses pada 12/26/2013